Data WBP Yang Akan Ikut Ujian Kesetaraan Bermasalah, Tim Pembinaan Lapas Tahuna Gerak Cepat

Tahuna, INFO_PAS – Setelah kurang lebih setahun mengikuti Pendidikan Sekolah kejar Paket A, B, dan C, sebagai salah satu bentuk dari program pembinaan Lapas Tahuna, kini saatnya para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam program kejar paket akan mengikuti Ujian Kesetaraan sebagai salah satu syarat kelulusan dan mendapatkan ijazah. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim pembinaan yang di pimpin oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut (Suharno), melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Mochaimin). Jumat (31/03/2023).

Salah satu kendala yang diahapi yaitu adanya beberapa WBP yang mengalami ketidak sesuaian data dikarenakan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), oleh karena itu Kasubag TU bersama Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Sangihe (Elvie R. Zakarias) bergerak cepat dengan mendatangi langsung dan menjalin koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sangihe agar bisa mendapatkan data yang valid dan WBP yang bersangkutan bisa terdaftar sebagai peserta Ujian Kesetaraan kejar paket yang sah dan nantinya bisa mendapatkan ijazah SD, SMP ataupun SMA yang legal secara hukum.

“Para WBP yang tergabung dalam program pembinaan penyesuaian ijazah total berjumlah 41 orang terdiri dari paket A (SD), paket B (SMP), dan paket C (SMA). Selama setahun kebelakang ini mereka telah mengikuti Pendidikan dengan sungguh – sungguh sesuai kurikulum yang berlaku, oleh karena itu sangat disayangkan jika ada beberapa yang tidak bisa melanjutnya mengikuti ujian nasional hanya karena kendala tidak lengkapnya data identitas yang bersangkutan. Kami bersama Ibu Kepala Sekolah PKBM Sangihe langsung bergeraj cepat berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Sangihe,” jelas Kasubag TU.

Lebih lanjut, Kasubag TU menerangkan bahwa pihak Dinas Dukcapil Sangihe merespon dengan memberikan pelayanan terbaik mereka, sehingga per hari ini data yang diminta sudah bisa dilengkapi dan para WBP yang mengalami kendala pendataan kependudukan sudah terdaftar dan bisa mengikuti Ujian Kesetaraan.  Selain itu Kepala Sekolah PKBM Sangihe berpesan kepada seluruh WBP yang akan mengikuti ujian agar mempersiapkan diri dengan baik dengan mempelajari materi – materi pelajaran yang telah diberikan sebelumnya oleh para guru pengajar agar bisa mencapai hasil yang maksimal.