Wujudkan Layanan Kunjungan Ramah Anak, Kalapas Instruksikan Relokasi Area Bermain Anak Dan Ruang Menyusui
2 min read
Tahuna, INFO_PAS – Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Warga Binaan Pemasyarakatan, salah satunya hak mendapatkan pelayanan kunjungan yang tentunya sejalan dengan kewajiban yang harus ditaati dan dipatuhi oleh WBP selama berada di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara. Berdasarkan hal tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut (Suharno), menginstruksikan kepada Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Rusli Y. Lolong) agar mengatur kembali tata letak ruang layanan demi kenyamanan pengunjung. Rabu (05/04/2023).

“Demi mengoptimalkan kenyamanan dalam pelayanan kunjungan kepada keluarga WBP termasuk pengunjung Ibu dan Anak, kami berusaha memfasilitasi sarana dan prasarana seperti ruang menyusui dan area bermain ramah anak. Fasilitas ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun seiring berjalannya waktu sempat ada pembatasan layanan kunjungan demi mencegah penyebaran pandemi virus covid-19 maka perlu adanya beberapa penyesuaian spesifik. Kini layanan kunjungan tatap muka telah dibuka kembali, tentunya dengan standar protokol kesehatan yang di tetapkan pemerintah, maka dinilai perlu adanya penataan ulang ruang layanan kunjungan,” jelas Kalapas.

Dengan adanya ruang menyusui dan area bermain ramah anak ini, diharapkan menjadi solusi bagi anak – anak yang takut atau merasa jenuh saat sedang berkunjung ke Lapas Tahuna serta menjadi sarana untuk melepas rindu dan bercengkrama dengan orang tua yang sedang menjalani masa hukuman pidana, dimana streotip yang beredar dimasyarakat bahwa Lapas atau penjara indentik dengan daerah yang menyeramkan dan penuh dengan kekerasan. Kalapas beserta jajaran terus berusaha menggeser anggapan tersebut dengan menghadirkan area bermain dan rekreasi yang ramah dan ceria bagi anak.

Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa kunjungan dari keluarga terhadap WBP sangat membantu memberikan dukungan moril kepada para WBP untuk menjalani segala program pembinaan di Lapas Tahuna, agar menjadi pribadi yang betul – betul menyesali kesalahannya dan barusaha untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi dengan tidak mengulangi kesalahan yang melanggar hukum dan siap untuk kembali ke lingkungan masyarakat.