Kunjugi Lapas Tahuna, Siswa-Siswi SMPN 1 Tahuna Belajar Manfaatkan Sampah Botol Plastik dan Kertas Bekas Menjadi Karya Seni
2 min read
Tahuna, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna menerima kunjungan puluhan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tahuna dalam rangka menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa-siswi melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka dengan cara belajar di luar kelas, Selasa (14/11).
Kedatangan para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Tahuna ini disambut baik oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Suharno. “Semoga melalui kegiatan ini dapat mewujudkan keterbukaan informasi publik dan merubah pandangan negatif masyarakat terutama adik-adik kita generasi muda ini terhadap Lembaga Pemasyarakatan,” tutur Suharno.
“Kami sangat senang dan berterima kasih karena Lapas Tahuna dipercayakan menjadi salah satu tempat bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Tahuna untuk belajar dalam mengembangkan keterampilan,” tambahnya.
Bertempat di Aula Lapas Tahuna, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan praktik pengelolaan sampah botol plastik dan kertas bekas menjadi sebuah karya seni yang indah dan bermanfaat.
Terlihat antusias para siswa-siswi SMPN 1 Tahuna saat meneriam materi yang dibawakan langsung oleh Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), Mahdi Syamri dengan dibantu oleh tiga orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah terampil dalam membuat karya seni.

Dalam arahannya, Mahdi Syamri, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini akan sangat bermanfaat bagi semua orang. “Dengan mengubah sampah plastik menjadi sebuah karya seni, salah satunya bunga hias dan miniatur rumah dari kertas bekas yang kita pelajari saat ini, kita sudah membantu mengurangi pencemaran lingkungan karena sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai,” ujar Syamri.
Lebih lanjut dalam arahannya, Kasubsi Giajta, Mahdi Syamri, menerangkan untuk tidak alergi dengan mantan-mantan narapidana. “Jangan takut dengan teman-teman warga binaan karena selama menjalani pembinaan, mereka sudah terlatih dengan baik dan siap untuk kembali ke tengah masyarakat ketika bebas nanti, itulah proses dari re-integrasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepela Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Tahuna, Hintje Bawiling, yang juga merupakan koordinator dalam topik hidup berkelanjutan bertemakan “sampahku tanggung jawabku”, menjelaskan “Kegiatan ini tentang mendaur ulang sampah, memiliki hubungan dengan Lapas Tahuna yang memiliki program pembinaan keterampilan pengelolaan sampah plastik menjadi sebuah karya seni seperti bunga hias dan kerajinan miniatur rumah dari kertas bekas,” ujarnya.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi kami bisa memanfaatkan limbah plastik yang ada, dikelola menjadi sebuah karya yang berguna dan tentunya mereka bisa memahami dampak negatif dari membuang sampah sembarangan” pungkasnya.
Kegiatan ini berlangsung tertib, aman dan lancar dengan mengutamakan pengawasan dan penjagaan ketat dari petugas pengamanan juga mensterilkan lokasi belajar siswa-siswi SMP Negeri 1 Tahuna dari aktivitas WBP.