Bank SulutGo Cabang Tahuna Menangkan Lelang Hasil Karya WBP Pada Pagelaran Sangihe Art Festival 2023
2 min read
Tahuna, INFO_PAS – Sebagai penawar tertinggi atas hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tahuna yang dilelang dalam acara Sangihe Art Festival Tahun 2023, Bank SulutGo Cabang Tahuna berhak membawa pulang sebuah alat musik String Bass, dimana alat musik tersebut merupakan hasil buah tangan WBP yang dibuat hanya dalam satu hari saja. Menurut keterangan Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tahuna (Mahdi Syamri), bahwa pihak Bank SulutGo Cabang Tahuna menjadi penawar tertinggi di angka 3 juta rupiah, yang awalnya dibuka dengan harga 700 ribu rupiah. Jum’at (12/05/2023).

Pj. Bupati Sangihe (dr. Rinny Tamuntuan) yang hadir dan menyaksikan langsung proses lelang tersebut, menyerahkan secara simbolis karya WBP kepada pihak Bank SulutGo Cabang Tahuna sebagai pemenang lelang pada malam itu. Acara Sangihe Art Festival Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini menjadi suatu kesempatan bagi Lapas Tahuna untuk menampilkan dan mempromosikan karya – karya WBP yang dibuat selama menjalani masa pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan.

Kasubsi Giatja mewakili seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut, mengucapkan rasa terimakasinya kepada seluruh masyarakat, peserta lelang, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, atas kesempatan dan apresiasi terhadap karya WBP Lapas Tahuna. “Ini akan menjadi suatu penyemangat bagi kami petugas Pemasyarakatan untuk terus berusaha meningkatkan pelayanan pembinaan kepada WBP, serta WBP akan semakin termotivasi lagi untuk menciptakan karya – karya terbaik karena mereka merasa dihargai,” ujar Kasubsi Giatja.

Selain alat musik berupa string bass dan keroncong, ada juga beberapa hasil karya lain, seperti kursi dan meja ukir, mimbar atau podium, bunga hias plastik, serta beberapa hasil karya lainnya yang bahan bakunya menggunakan bahan daur ulang yang sudah tidak terpakai. Diharapkan dengan bekal pembinaan kemandirian selama menjalani masa hukuman di Lapas Tahuna, para WBP bisa kembali ke masyarakat dengan menjadi pribadi yang lebih mandiri dan terus menciptakan karya – karya yang bernilai jual tinggi dan tidak kalah dengan produk serupa di pasaran.