Lapas Tahuna Koordinasikan Kerjasama Pembinaan Kepribadian Narapidana Dengan JPKP Sangihe

Tahuna, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut (Suharno) menerima kunjungan dari Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sangihe, (Berty Ferdinand Patras) beserta jajaran. Adapun agenda pertemuan dengan JPKP Sangihe pada kesempatan kali ini yaitu untuk berkoordinasi mengenai program Kerjasama Pembinaan Kepribadian Narapidana sampai dengan pembahasan materi pembinaan terhadap narapidana Lapas Tahuna, serta koordinasi dan klarifikasi adanya berita miring tentang kekerasan terhadap tahanan yang secara nyata tidak terbukti. Rabu (19/10/2022).

Selain itu, JPKP Sangihe berkoordinasi mengenai pendampingan terhadap kebijakan dalam penyelenggaraan sistem pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tahuna. JPKP juga mengklarifikasi berita miring tentang penganiayaan narapidana. Atas perihal tersebut Kalapas Tahuna memberikan sikap tegas bahwa Tindakan kekerasan kepada narapidana tidak dibenarkan. Kalapas telah memanggil oknum petugas dan tahanan inisial RS yang berselisih karena kesalahpahaman, tapi tidak sampai pada tindak penganiayaan. Kepada oknum petugas sudah diberi peringatan agar lebih sabar dan menahan diri dalam menghadapi narapidana.

Disamping itu, kedepannya diharapkan tahanan inisial RS agar bisa bersikap sopan dan tidak berkata kasar kepada petugas sehingga memancing hal – hal yang tidak diinginkan. Kalapas juga telah memerintahkan agar tahanan RS diarahkan ke ruang seksi keperawatan untuk diperiksa keadaan Kesehatannya. Menurut laporan seksi keperawatan, tahanan RS dalam keadaan sehat secara fisik dan mental, bahkan sempat bersenda gurau dengan beberapa petugas Lapas yang dikenalnya. Tahanan RS tampak sudah familiar dengan lingkungan Lapas karena ini bukan pertama kalinya yang bersangkutan ditahan di Lapas Tahuna.

Terakhir, Kalapas mengajak Ketua JPKP dan jajaran untuk berkunjung ke area bengkel Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Tahuna, yang merupakan tempat para narapidana menyalurkan kreatifitas menjadi karya seni dan produk bernilai jual. Kalapas juga memberikan souvenir berupa hasil karya narapidana Lapas Tahuna, dan berterimakasih atas kunjungan untuk mengklarifikasi secara langsung daripada mengambil kesimpulan secara sepihak dan memberitakannya.